26.2.12

Cinta

Kata orang, cinta pandang pertama itu indah. Tiada cinta yang paling berkesan di hati selain dari cinta pandang pertama. Itu kata oranglah, bukan kata saya.

Bagi saya, cinta paling indah adalah cinta pada diri sendiri. Cinta pada diri sendiri akan memastikan kamu berjaya mengharungi liku-liku dalam kehidupan ini. Tetapi kalau cinta pandang pertama - pada seorang gadis atau lelaki - belum tentu kamu akan selesa mengharungi perjalanan hidup ini. Malahan mungkin juga kamu tidak akan mampu untuk meneruskan perjalanan jika kamu dikecewakan oleh cinta pandang pertama kamu itu.

Itu hanya pandangan dari saya, seorang kutu yang masih mencari jalan untuk mencintai dirinya sendiri. Tapi jangan lupa, ada satu lagi cinta yang indah, seindah cinta pada diri sendiri.

Cinta pada Ilahi.

13.2.12

Hitam

Langkah aku susun, teratur. Kadangkala cepat, kadangkala perlahan. Di lorong yang gelap dan sunyi itu kelihatan beberapa susuk tubuh yang berkeliaran. Bau hanyir dan masam menusuk ke dalam hidung.

Pencarian malam itu tidak mendatangkan hasil yang aku inginkan. Puas aku ke hulu ke hilir mencari dia. Namun, bayang-bayang dia tidak aku temui. Yang nampak hanyalah bayangan wanita kerepot yang mundar mandir mencari pelanggan yang rata-ratanya jauh lebih muda daripadanya.

Asap rokok aku hembus. Terasa enak nikotin masuk ke dalam paru-paru. Maaf, bukan nikotin saja tapi berpuluh ribu bahan kimia. Peluh jantan yang menitik aku tidak hiraukan. Yang aku tahu sekarang, tekak yang kering ini minta dibasah dengan secawan kopi o ais yang pekat dan dingin.

Ahhh, esok-esok sajalah aku cari dia. Mesti esok dia ada. Lagipun, banyak lagi masa dia di sini. Cuma aku saja yang kena rajin singgah di tempat ini.

11.2.12

Jiwa

Bisakah aku bertanya padamu
Dari mana datang sayang ini
Dari redup mata mu
Atau bisikan mesra.

Adakah kerna sentuhan listrikmu
Membuat ku terus berjanji
Hati ini hanya milikmu saja.

Sentuhanmu bukan datang dari
Dunia materi
Terasa ini pernah mengusikku
Bagai dejavu.

Ku rindu sentuhanmu
Ku damba sentuhanmu
Tiada lain yang ku inginkan
Hanyalah
Hanya sentuhanmu.

Sentuhan Listrikmu
Lagu dan Lirik oleh M. Nasir © 1993
Luncai Emas Sdn. Bhd.

9.2.12

Malam

Malam itu sunyi sepi. Angin bertiup lembut. Bulan memancarkan cahayanya yang terang. Langit dihiasi bintang.

Tapi aku?

Aku terkontang kanting keseorangan. Mencari sesuatu. Mengharapkan sesuatu. Hanya berserah dan meminta. Semoga dipermudahkan oleh Tuhan bagiku.